Inilah Upaya Aktivis Persamaan Hak dan Hukum untuk Mendukung LGBT di US

Inilah Upaya Aktivis Persamaan Hak dan Hukum untuk Mendukung LGBT di US – Dalam beberapa tahun terakhir, dunia dikejutkan dengan berita kontroversi mengenai legalitas pernikahan sesama jenis yang disahka oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat (US). Keputusan ini diambil setelah pimpinan kaum LGBT memenangkan gugatan untuk mengesahkan pernikahan sesama jenis untuk mendapatkan pengakuan di mata hukum. Putusan ini membuat kaum LGBT bersuka cita karena perjuangan mereka membuahkan hasil dan memperkuat persamaan hak di US. Namun, tahukah anda bahwa terdapat perjuangan kaum LGBT yang sangat panjang untuk bisa memperoleh pencapaian seperti ini?. Berikut ini ulasan mengenai upaya-upaya yang dilakukan kaum LGBT untuk mendapatkan persamaan hak dan hukum di US.

Amerika Serikat (US) menjadi tempat asal perjuangan hak dan hukum kaum LGBT dunia dengan didirikannya grup perjuangan hak-hak homofilia (gay) bernama The Society for Human Right pada tahun 1924 di Chicago. Fokus utama yang dijalankan oleh grup ini adalah penerimaan sosial dan dukungan untuk kaum homoseksual. Selain itu, muncul pula organisasi yang fokus utamanya adalah memperjuangkan hak kaum lesbian di California pada tahun 1955 dengan nama The Daughter of Bilitish. Organisasi ini berhasil menerbitkan majalah The Lesbian Tide pada tahun 1970 dan merupakan publikasi pertama kaum lesbian di dunia. Melihat perjuangan kaum LBGT yang begitu gigih dalam mendapatkan persamaan hak dan hukum membuat beberapa negara bagian di US mulai mendeklarasikan dukungannya. Illinois menjadi negara bagian US pertama yang berani mendeklarasikan dukungannya terhadap perjuangan kaum LGBT pada tahun 1961.

Keberadaan kaum LGBT di US saat itu masih sporadis. Apalagi kaum gay dan lesbian sedang disorot keberadaannya saat diberlakukannya sistem hukum antihomoseksual pada tahun 1950 sampai 1960. Mayoritas menjadi personal yang pasif untuk menutupi jati diri merek sekaligun meminimalkan risiko terjadinya ketegangan sosial. Bahkan diantara mereka memilih untuk menyendiri di lokasi-lokasi tertentu yang jauh dari keramian. Tak heran jika kaum LGBT US seringkali kehilangan hak- hak sebagai warga negara karena terbatasnya ruang gerak dan waktu. Beberapa diantaranya berhasil membentuk kelompok kecil dan bermukim di wilayah yang sama seperti di Greenwich Village, Kota New York. Bahkan di tempat ini terdapat pula bar yang biasa dijagikan tempat kumpul dan nongkronng kaum LGBT sembari melakukan promosi tentang kaumnya kepada khalayak umum.

Kondisi sosial dan politik US sedang memanas saat adanya berbagai macam aksi protes terhadap pemerintahan setempat seperti gerakan perjuangan hak sipil masyarakat Afrika-Amerika dan demonstrasi antiperang Amerika Serikat-Vietnam. Meningkatnya beragam aksi protes membuat Kepolisian Kota New York rutin melakukan razia keamanan. Demonstrasi baru muncul ketika pihak kepolisian melakukan razia dan penggerebekan di Stonewall Inn yang ada di lingkungan tempat tinggal kaum LGBT. Demonstrasi yang berlangsung secara spontan pada tanggal 28 Juni hingga 1 Juli 1969 ini diwarnai dengan aksi kekerasan oleh kaum LGBT yang memprotes kegiatan razia dan penggerebekan tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai pemicu utama perjuangan kaum LGBT US untuk mendapatkan persamaan hak dan hukum.

Guna menghormati peristiwa kerusuhan Townhill Inn, kaum LGBT dari berbagai kota di US seperti Los Angeles, New York, dan Chicago melakukan aksi turun ke jalan menggunakan atribut berwarna pelangi layaknya parade pada tanggal 28 Juni 1970. Kegiatan ini juga dianggap sebagai kegiatan parade kaum LGBT pertama di dunia dengan sebutan pride month. Aksi ini menandai kelanjutan perjuangan hak dan hukum kaum LGBT akan terus berlanjut sampai titik darah penghabisan. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya organisasi LGBT yang berdiri di seluruh negara bagian US. Bahkan kegiatan parade diadakan setiap tahunnya menjelang akhir bulan Juni untuk mengungkapkan secara gamblang orientasi seksual mereka kepada masyarakat umum. Semakin gencarnya perjuangan pengakuan hak dan hukum kini mulai membuahkan hasil yang dinikmati oleh kaum LGBT. Beberapa aturan legislasi yang dilegalkan selain pernikahan sesama jenis di US antara lain : legalitas homoseksual, pengakuan hubungan sesama jenis, adopsi anak oleh pasangan sesama jenis, gay diperbolehkan masuk militer, anti diskriminasi, dan hukum mengenai identitas atau gender.