Sejarah Munculnya Aktivis Persamaan Hak Dan Hukum Bagi Kaum Lesbian, Gay, Bisexual Di Amerika – Orientasi seksual memang masih menjadi bahasan tabu di Indonesia, termasuk di banyak negara lainnya, namun seingin berjalannya waktu, banyak negara yang masih tak mau mengakui bahkan merenggut hak-hak dari orang dengan orientasi seksual seperti lesbian, bisexual, atau homo, sehingga sering kaum minoritas tersebut tidak meperoleh hak-haknya akibat banyak orang yang memperlakukan mereka dengan semena-mena.
Karena adanya cara pandang negatif masyarakat, serta bagaimana kaum LGBT sulit untuk memperoleh hak-hak mereka, banyak orang khususnya aktivis yang memulai pergerakan untuk membela hak-hak dari kaum LGBT salah satu negara yang mulai berempati dan mulai mengampanyekan hak-hak LGBT yang telah terenggut adalah Amerika Serikat. Aktivis ini datang dari berbagai kalangan, baik dari kaum LGBT itu sendiri atau masyarakat umum yang ingin melihat kaum LGBT sebagai kaum yang sama seperti manusia lainnya, dimana hak-hak mereka harus mereka miliki.
Dan Amerika sendiri menjadi salah satu negara yang menyuarakan hak-hak dan hukum bagi LGBT. Selain itu Amerika memang menjadi negara pertama yang menyuarakan hak-hak dari para LGBT. Salah satu komunitas atau kelompok yang pertama kali menyuarakan hak-hak dari kaum gay adalah situs dan The Society for Human Rights yang ada pada tahun 1924. Kelompok ini awalnya dibentuk oleh seorang aktivis bernama Harry Hay yang mulai pergerakan di Chicago. Kelompok ini menuntut penerimaan sosial akan kaum LGBT serta juga meminta dukungan untuk pada para homoseksual.
Tak berhenti disitu pada tahun 1955, organisasi yang membela hak lesbian bernama The Daughter of Bilitis (DOB) secara vocal membela dan menuntuk hak-hak bagi lesbian. Organisasi ini sendiri didirikan oleh Del Martin dan juga didirikan oleh Phyllis Lyon organisasi ini berdiri di California. Perjuangan mereka terbilang sangat luar biasa, karena mereka bahkan menerbitkan sebuat majalah dengan nama The Lesbian Tide yang terbit pada tahun 1970 dan majalah tersebut pula menjadikan adanya publikasi mengenai lesbian untuk pertama kalinya.
Tak berhenti disitu pada tahun 1961 berbagai negara bagian dari Amerika serikat juga mulai menyeruakan akan hak-hak LGBT serta memberikan dukungan akan keberadaan mereka. Pada tahun yang sama, di Illinois merupakan negara bagian yang untuk pertamakali melakukan dekriminalisasi akan perilaku homoseksual. Sedangkan pada bulan desember masih di tahun yang sama sebuah film tentang homoseksual diangkat di California, film ini merupakan film documenter karya dari Richard Christian.
Sampai saat ini Aktivis Amerika masih gencar menyeruakan hak-hak LGBT, bagaimana keberadaan mereka dapat dilihat secara sama di mata masyarakat, mereka mencoba mengubah pandangan negatif, dan perlakukan diskriminatif dari masyarakat terhadap kaum LGBT agar mereka bisa hidup “layak” dan memperoleh hak-haknya seperti manusia lain.
[wpspw_post show_full_content=”true”]